TIPS TRIK EFOOTBALL PES FIFA AND OTHER GAMES

Diberdayakan oleh Blogger.

Fakta Menarik Tentang Semut Yang Perlu Anda Ketahui

Fakta Menarik Tentang Semut Yang Perlu Anda Ketahui


Jika saya memisahkan seekor semut dari koloninya sejauh 1 km, apakah ia akan kembali ke koloninya?
Semut adalah serangga eusosial dari keluarga Formicidae dan, bersama dengan tawon dan lebah yang terkait, termasuk dalam ordo Hymenoptera. Semut muncul dalam catatan fosil di seluruh dunia dalam keanekaragaman yang cukup besar selama Kapur Awal dan Kapur awal, yang menunjukkan asal usul yang lebih awal.
Ini skenarionya memisahkan semut dari koloninya, dan bukan hanya dari sarangnya, kan? Jika demikian jangankan satu kilometer, seekor semut jika terpisah jarak sepuluh meter dari koloninya saja kemungkinan besar tidak bisa kembali ke koloninya lagi.
Mengapa bisa demikian?
Simpelnya adalah karena setiap semut yang memiliki koloni sangat bergantung pada satu hal dalam navigasi: Feromon.
Semut melepaskan feromon secara konstan ke atas permukaan tempat mereka berpijak sebagai penanda jalur yang telah mereka lalui. Dengan demikian, mereka dapat menelusuri kembali jejak mereka untuk pulang dan semut lain dapat mengikuti jejak tersebut jika ternyata jejak tersebut mengarahkan koloni semut menuju sumber daya baru.
Nah, cara semut mendeteksi feromon yang telah dilepaskan ke permukaan adalah dengan menggunakan antena mereka yang berfungsi sebagai indera penciuman. Meskipun feromon berbentuk cair ketika dilepas, seiring waktu feromon tersebut akan menguap ke udara dan sehingga dapat dideteksi oleh antena semut lain.
Karena dapat menguap, jalur feromon dapat habis jika tidak diperbarui, makanya ketika suatu jalur masih sering dipakai, tiap semut yang lewat akan melepas feromon baru sehingga jejaknya tetap lestari. Sebaliknya, jalur yang sudah tidak menguntungkan lama-kelamaan akan hilang karena tidak ada semut yang lewat untuk memberi feromon baru.
Dari sini kita dapat mendeduksi bahwa indera penciuman mereka memiliki batasan, dan memang batasannya hanya berjarak beberapa meter saja. Jadi jika kita mencomot seekor semut dan melepasnya di suatu tempat random yang berjarak paling tidak sepuluh meter dari koloni terdekatnya, semut tersebut akan kebingungan karena tidak ada jalur feromon yang tersedia. Semua feromon yang ada berasal dari dirinya sendiri, yang kita ketahui telah kita pisah dari koloninya.
Jadi semut tersebut hanya memiliki kesempatan selamat jika dia secara kebetulan mengambil arah yang langsung menuju ke koloninya, jika tidak, ya dia akan berjalan secara buta arah dan mungkin tidak akan pernah melihat koloninya lagi.
Sebegitu bergantungnya semut terhadap jalur feromon yang telah dibentuk, begitu terputus jalur feromonnya maka seekor semut akan bingung dalam mencari arah sekalipun sambungan jalur yang terputus berada kurang dari satu meter di depannya.
Makanya terkadang ada kasus di mana jalur feromon semut terputus, dan semua semut di dalam barisan tersebut berusaha mencari arah baru dengan memutar balik arah dan bertemu dengan barisan belakangnya, yang tanpa basa-basi langsung mereka anggap sebagai sambungan jalur mereka yang terputus. Akibatnya, jalur mereka menjadi melingkar, dan karena semut sangat bergantung pada jalur feromon mereka, mereka akan bergerak melingkar di tempat sampai mereka mati karena kelelahan, sekalipun koloni asal mereka hanya terpisah beberapa jengkal.


Jadi jika seekor semut dipisah dari koloninya sejauh beberapa meter saja sudah memiliki peluang kecil untuk dapat kembali ke koloninya, jarak satu kilometer pada dasarnya tidak memberi peluang untuk seekor semut kembali ke sarangnya sama sekali.
Sumber : Quora
Tag : Info
Share :
0 Komentar untuk "Fakta Menarik Tentang Semut Yang Perlu Anda Ketahui"

Back To Top